Sawahlunto, TargetOnlineNews.om — Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan ke-80, Kepala Desa Santur, Sri Adianto, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum memperkuat persatuan, kepedulian, dan semangat gotong royong dalam membangun desa.
Melalui pesannya, Sri Adianto mengajak warga Desa Santur agar meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan dengan cara-cara sederhana namun bermakna dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari jadikan Hari Pahlawan sebagai pengingat bahwa perjuangan tidak berhenti di medan perang. Kita semua bisa menjadi pahlawan masa kini dengan tindakan nyata, seperti menjaga kebersihan lingkungan, saling membantu antarwarga, dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa,” ujar Sri Adianto, Senin (10/11/2025).
Ia menegaskan, semangat kepahlawanan harus terus hidup di tengah masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya, rasa persatuan dan kepedulian sosial adalah kunci utama menjaga harmoni dan kemajuan Desa Santur.
“Tindakan sederhana seperti ikut musyawarah desa, mendukung kegiatan sosial, atau membantu tetangga yang membutuhkan, adalah bentuk kepahlawanan di masa kini,” tambahnya.
Sri Adianto juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan Santur yang maju, mandiri, dan berdaya saing.
Pemerintah Desa Santur, yang merupakan bagian dari wilayah administrasi Kota Sawahlunto, terus mendorong partisipasi aktif masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan dan pembangunan berbasis gotong royong.
Peringatan Hari Pahlawan ke-80 tahun ini menjadi refleksi bagi seluruh lapisan masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat cinta tanah air dan tanggung jawab sosial, sebagaimana semangat para pahlawan yang rela berkorban demi kemerdekaan bangsa.
Dengan semangat “Jadilah Pahlawan Masa Kini”, Sri Adianto berharap seluruh warga Desa Santur dapat terus berperan aktif menjaga kebersamaan dan mengisi kemerdekaan dengan karya serta kontribusi nyata bagi kemajuan daerahnya. (Ris1)
Komentar