oleh

Bupati Annisa di Tengah Lumpur Lubuk Karak, Jelajah Alam yang Membuka Jalan Harapan

Bupati Annisa di Tengah Lumpur Lubuk Karak, Jelajah Alam yang Membuka Jalan Harapan.Ia pun berjanji, pada tahap awal Pemerintah Kabupaten Dharmasraya akan mengupayakan pengerasan jalan sebagai solusi sementara. Selanjutnya, usulan pembangunan jalan permanen akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

 

DHARMASRAYA, TargetOnlineNews. comβ€” Deru mesin kendaraan off-road memecah kesunyian perbukitan Lubuk Karak, Kecamatan Sembilan Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Selama dua hari, 13–14 Desember 2025, kawasan ini menjadi lintasan Off Road Adventure Jelajah Alam Lubuk Karak, sebuah kegiatan yang menyatukan adrenalin, kebersamaan, sekaligus harapan akan terbukanya akses jalan yang lebih layak bagi masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut secara resmi dilepas oleh Dandim 0310/SSD Letkol CZI Joko Stradona, disaksikan Asisten Administrasi Umum Setda Dharmasraya Nofriadi Roni Puska serta Plt Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Dharmasraya H. Reno Lazuardi dari Kantor Bupati Dharmasraya.

Lintasan off-road sepanjang kurang lebih enam kilometer itu dimulai dari Simpang Ampang Kuranji, melewati Siraho, Sungai Kapur hingga Jalan TMMD, sebelum memotong aliran Batang Momong dan berakhir di Lapangan Sepak Bola Lubuk Karak. Jalur tanah berlumpur, bebatuan, dan tanjakan terjal menjadi ujian ketangguhan para off-roader yang ikut ambil bagian.

Yang menarik, Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani tidak sekadar hadir secara simbolis. Ia turun langsung ke lintasan, membaur bersama para peserta dan masyarakat nagari, bahkan mencoba sendiri sensasi medan off-road yang selama ini menjadi akses utama warga Lubuk Karak.

Kehadiran orang nomor satu di Dharmasraya itu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat. Momen tersebut dimanfaatkan warga untuk berfoto bersama, berbincang hangat, makan bersama, serta merasakan kedekatan emosional antara pemimpin daerah dan masyarakat di pelosok nagari.

Dengan merasakan langsung guncangan, tanjakan curam, hingga lintasan berlumpur, Annisa menilai kegiatan ini menjadi cara paling faktual untuk mendokumentasikan kondisi riil jalan menuju Lubuk Karak yang hingga kini masih sangat bergantung pada kendaraan berpenggerak empat roda.

β€œIni bukan sekadar kegiatan hobi atau wisata ekstrem, tetapi cara paling jujur melihat kondisi akses masyarakat. Kita merasakan sendiri apa yang dirasakan warga setiap hari,” ujar Annisa di sela kegiatan.

Ia pun berjanji, pada tahap awal Pemerintah Kabupaten Dharmasraya akan mengupayakan pengerasan jalan sebagai solusi sementara. Selanjutnya, usulan pembangunan jalan permanen akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah.

Jika pengerasan dan peningkatan jalan tersebut terwujud, jarak tempuh dari Lubuk Karak menuju Pulau Punjung, ibu kota Kabupaten Dharmasraya, akan terpangkas belasan kilometer. Selama ini, warga harus menempuh jalur memutar melalui Nagari Silago, yang memakan waktu dan biaya lebih besar.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Annisa Suci Ramadhani juga didaulat sebagai Pembina Ikatan Off Road Indonesia (IOF) Dharmasraya. Penunjukan tersebut ditandai dengan penyerahan seragam IOF oleh Ketua IOF Pengcab Dharmasraya, Aandri Saputra, sebagai simbol dukungan, kebersamaan, dan sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas off-road.

Di sisi lain, para off-roader tidak hanya membawa semangat petualangan. Ikatan Off Road Indonesia Dharmasraya juga berkomitmen membuka akses baru menuju Air Terjun Barangin, salah satu potensi wisata alam tersembunyi di Lubuk Karak yang dinilai memiliki daya tarik besar untuk dikembangkan.

Aandri Saputra menyebutkan, rute yang dilalui memang menantang secara teknis, namun menyuguhkan panorama alam yang luar biasa. Ia juga mengapresiasi keramahan masyarakat setempat serta dukungan Wali Nagari Lubuk Karak, Apridoni Nasar, yang turut menyukseskan kegiatan tersebut.

Kegiatan Off Road Adventure Jelajah Alam Lubuk Karak merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melalui Disbudparpora dengan Ikatan Off Road Indonesia Pengcab Dharmasraya. Selain menjajal medan ekstrem, kegiatan ini juga diisi dengan pelatihan safety riding serta penggalangan dana untuk korban bencana hidrometeorologi di Sumatera.

Hal ini menegaskan bahwa petualangan tidak hanya soal adrenalin, tetapi juga dapat berjalan seiring dengan kepedulian sosial dan pembangunan daerah.

Di antara lumpur, tanjakan, dan kebersamaan, Lubuk Karak tidak hanya dijelajahi, tetapi juga diperjuangkan. Dari jalur off-road inilah, jalan harapan dan masa depan masyarakat Lubuk Karak mulai dibuka. (Ris1)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *