Padang,TargetOnlineNews.com – Delapan daerah telah menyampaikan usulan untuk pembangunan sekolah rakyat di Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mewujudkan keadilan di bidang pendidikan. Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama mengatakan sekolah rakyat merupakan program prioritas dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu. “Pemerintah Provinsi telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat berkaitan dengan pembangunan sekolah rakyat di daerah. Bahkan hal ini telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten dan kota,” kata Yozawardi.
Yozawardi menyampaikan, saat ini pemerintah kabupaten dan kota mendukung adanya pembangunan sekolah rakyat ini.
Dari 19 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar, sebanyak delapan daerah sudah menyampaikan usulan ke kementerian sosial kesediaan untuk pembangunan dan sekarang menunggu verivikasi pusat. “Sementara untuk dana pembangunan sekolah rakyat sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah pusat. Masing-masing kabupaten hanya diminta untuk menyediakan lahan minimal seluas 5 hingga 10 hektare,” ujarnya. Berita Pilihan
Seperti diketahui, Kementerian Sosial (Kemensos) segera mengimplementasikan program Sekolah Rakyat yang akan dimulai pasa tahun ajaran baru Juli 2025 mendatang. Hal itu diungkapkan oleh Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Senin (3 Maret 2025). Implementasi perdana pada tahun ini dilakukan di Bekasi, Jawa Barat (Jabar). “Presiden meminta Sekolah Rakyat ini dipercepat agar bisa dimulai tahun ini. Kami akan memulainya di Bekasi, dekat salah satu sentra kami, dengan jenjang SMA sebagai tahap awal,” ujarnya.
Ia mengatakan Sekolah Rakyat dirancang khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem agar mereka mendapatkan akses pendidikan yang lebih layak. Model yang digunakan adalah boarding school atau sekolah berasrama, untuk memastikan pembinaan yang lebih intensif. Gus Ipul memastikan bahwa implementasi Sekolah Rakyat akan terus berkembang dengan menyasar siswa sekolah dasar, sekolah menengah, hingga jenjang SMK.(*)