Jakarta, TargetOnlineNews.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah agar menjalani hidup sederhana dan tidak memamerkan barang mewah di ruang publik. Pesan itu disampaikan Tito saat kunjungan kerja di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu malam, 27 Agustus 2025.
“Harusnya jangan lah,” kata Tito, menanggapi sorotan publik atas gaya hidup mewah Bupati Bombana, Burhanuddin, yang kedapatan memakai jam tangan merek Rolex senilai hampir Rp1 miliar saat pengukuhan Paskibraka pada 15 Agustus lalu.
Menurut Tito, pejabat publik semestinya menunjukkan empati dengan rakyat. “Sebagai pejabat publik juga harus bersedia berempati dengan masyarakat. Ya gunakan pola hidup sederhana,” ujarnya.
Tito menegaskan, kebiasaan pejabat memamerkan barang mewah berpotensi menggerus simpati masyarakat. Jika sudah kehilangan simpati, kata dia, kebijakan apa pun yang dikeluarkan pemerintah daerah bakal dipandang negatif.
“Kalau sudah enggak simpati kepada pemimpin, pemimpin membuat kebijakan apa pun juga nanti ditanggapi minor, dibully, kehilangan trust (kepercayaan),” kata Tito.
Ia menambahkan, kepercayaan publik adalah modal utama seorang pemimpin. Tanpa legitimasi itu, efektivitas kebijakan bisa lumpuh.
Pernyataan Mendagri datang di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap gaya hidup pejabat daerah, terutama di media sosial. Fenomena flexing barang mewah kerap dianggap kontradiktif dengan kondisi masyarakat yang masih berjuang menghadapi tekanan ekonomi.
Dengan peringatan ini, Tito menegaskan kembali pentingnya etika kepemimpinan yang tidak hanya diukur dari kebijakan, tetapi juga dari sikap sehari-hari. (Ris1)
Komentar