oleh

Wawako Allex Pantau Langsung Penyaluran Bantuan Perlengkapan Sekolah Gratis: Ringankan Beban Orang Tua, Gerakkan UMKM Lokal

Padang Panjang, TargetOnlineNews.com— Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, turun langsung ke lapangan meninjau proses distribusi lembaran belanja bagi siswa penerima bantuan perlengkapan sekolah gratis di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Jumat (11/7/2025). Kegiatan ini bagian dari program prioritas Pemko untuk mendukung pendidikan inklusif dan meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu.

Didampingi Kepala Disdikbud, Nasrul, Wawako Allex juga berdialog dengan para orang tua dan siswa penerima bantuan. Ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya soal perlengkapan sekolah, tapi juga bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memutus mata rantai kesenjangan pendidikan.

“Kami ingin semua anak di Padang Panjang punya kesempatan yang sama dalam pendidikan, tanpa harus terbebani soal seragam atau alat tulis,” tegas Allex.

Allex juga mengajak para orang tua lebih aktif mendampingi anak dalam proses belajar. Menurutnya, dukungan pemerintah akan lebih bermakna jika ada sinergi dari keluarga.

“Kalau anak-anak sudah dibantu seragam, sepatu, tas dan alat tulis, mereka bisa lebih fokus belajar. Tinggal peran orang tua dan guru memperkuat motivasi,” tambahnya.

Kepala Disdikbud, Nasrul, menjelaskan bahwa program ini menyasar siswa SD dan SMP dari keluarga kurang mampu yang terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Setiap siswa SD menerima bantuan senilai Rp500 ribu, sementara siswa SMP mendapat Rp600 ribu.

Bantuan diberikan dalam bentuk lembaran belanja yang bisa ditukarkan di toko-toko lokal mitra Pemko di Pasar Pusat Padang Panjang. Barang yang bisa diperoleh mencakup seragam lengkap (putih-merah untuk SD, putih-dongker untuk SMP), topi, dasi, tas, sepatu, lambang sekolah, nama siswa, serta alat tulis.

“Kami libatkan pelaku usaha lokal supaya program ini juga berdampak pada UMKM,” ujar Nasrul.

Sebelum digunakan, data penerima diverifikasi oleh Disdikbud. Toko-toko yang telah ditunjuk wajib mencocokkan nilai belanja, menandatangani, memberi stempel, dan mengembalikan lembaran belanja ke Disdikbud untuk proses pembayaran melalui Bank Nagari.

Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap: Rabu dan Kamis untuk siswa SMP, serta Jumat dan Sabtu untuk siswa SD.

Nasrul memastikan, mekanisme ini dibuat agar distribusi berjalan tertib, tepat sasaran, dan tidak menimbulkan kerumunan.

“Kami ingin bantuan ini tidak hanya tepat guna, tapi juga memberi efek berganda: pendidikan terdukung, ekonomi lokal bergerak,” tutup Nasrul.

Langkah konkret Pemko Padang Panjang ini menjadi contoh bahwa kepedulian terhadap pendidikan bisa sejalan dengan penguatan ekonomi masyarakat. Bukan hanya lembaran belanja, tetapi juga lembaran harapan bagi masa depan anak-anak kota ini.(Harris)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *