oleh

Jangan Main-main di Kawasan Warisan Dunia! Wawako Jeffry: Sawahlunto Punya Marwah yang Harus Dijaga

Sawahlunto, TargetOnlineNews.com — Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam menjaga kelestarian Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO.

Pernyataan ini disampaikan saat membuka Sosialisasi Prosedur Perizinan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di kawasan Area A WTBOS, Kamis (19/6/2025), bertempat di Hotel Khas Ombilin.

Dalam kesempatan itu, Wawako Jeffry tak sekadar mengimbau, tapi menekankan keras pentingnya kesadaran kolektif masyarakat dan pelaku usaha untuk mematuhi regulasi yang ada. Ia mendorong penggunaan platform SIMBG (Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung) sebagai jalur utama pengurusan izin bangunan secara digital.

“SIMBG bukan sekadar aplikasi izin bangunan. Ini instrumen tata kota yang menjaga wajah dan jiwa Sawahlunto tetap otentik. Kita tidak hanya membangun, tapi merawat sejarah,” tegas Jeffry.

*Bangunan Dirombak Sembarangan? Sawahlunto Bisa Kena “Coret”!*

Bukan tanpa alasan Wawako bicara tegas. Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah, dan Permuseuman melaporkan adanya pelanggaran serius: sejumlah bangunan di Area A WTBOS telah diubah atau dimanfaatkan tanpa mematuhi prosedur pelestarian. Tindakan sembrono ini berpotensi menghapus elemen otentik yang menjadi dasar pengakuan UNESCO.

“Warisan budaya itu bukan pajangan, tapi identitas hidup. Kalau asal bongkar atau renovasi seenaknya, kita sedang menghancurkan sejarah kita sendiri,” ujar Jeffry dengan nada prihatin.

*163 Situs Budaya, Tanggung Jawab Kolektif*

Jeffry juga mengingatkan bahwa Sawahlunto menyimpan 163 situs budaya yang tersebar di berbagai titik kota. Itu bukan angka kecil, dan bukan pula beban semata.

“Justru di sinilah kekayaan kita. Warisan dunia adalah modal untuk membangun ekowisata, ekonomi kreatif, hingga investasi berkelanjutan. Tapi semuanya butuh satu syarat: kita harus taat aturan,” tambahnya.

*Langkah Tegas Pemko: Literasi, Pengawasan, dan Fasilitasi*

Tak hanya berhenti pada imbauan, Pemko Sawahlunto akan memperkuat pengawasan lintas OPD, memberikan fasilitasi teknis, serta meningkatkan literasi pelestarian kepada masyarakat dan pelaku usaha.

Tujuannya jelas, setiap pembangunan dan renovasi di kawasan WTBOS harus tunduk pada kaidah pelestarian. Karena Sawahlunto bukan sekadar kota tambang, tapi kota warisan dunia yang tak boleh hilang marwahnya oleh kelalaian sendiri. (Ris1)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *