Wako Sawahlunto Riyanda Putra sidak MPP

Riyanda Putra Dorong Pelatihan Kerja Berbasis Teknologi

Sawahlunto, Targetonlinenews.com – Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Riyanda Putra, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pelatihan kerja dengan menanamkan nilai-nilai keunikan (unique values) pada para peserta, terutama melalui pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI). Hal ini bertujuan agar mereka mampu bersaing di dunia usaha maupun di sektor perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan Wali Kota saat melakukan kunjungan mendadak ke Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) di Muaro Kalaban pada hari Selasa (8/4), bersama jajaran dari Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMTSP-Naker).
“Kita ingin para lulusan pelatihan kerja di Sawahlunto memiliki keunggulan yang membedakan mereka. Tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memiliki kecakapan teknologi, fleksibilitas, dan nilai tambah dibandingkan tenaga kerja dari wilayah lain,” ujar Riyanda.
Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “nilai unik” mencakup kemampuan kerja yang relevan dengan era modern, seperti penguasaan alat digital, pengetahuan dasar mengenai AI, serta keterampilan komunikasi dan kerja sama yang dibutuhkan di pasar kerja saat ini.
Wali Kota menambahkan, pelatihan yang bersifat dinamis dan berbasis teknologi diyakini mampu menghasilkan sumber daya manusia yang tidak hanya andal tetapi juga inovatif dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan.
Menyikapi terbatasnya dana dari pemerintah pusat dan provinsi, Riyanda mendorong DPMTSP-Naker untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, komunitas, perguruan tinggi, serta tokoh-tokoh yang bergerak di bidang teknologi. Tujuannya adalah agar pelatihan tetap berkualitas namun efisien dalam anggaran.
“Kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan agar efisiensi bisa tercapai tanpa mengorbankan mutu. Kita bisa memaksimalkan SDM yang ada, termasuk melibatkan komunitas dan perguruan tinggi sebagai narasumber,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pelatihan kerja harus menjadi sarana utama dalam mengurangi pengangguran, khususnya bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan kuliah.
“Melalui pelatihan yang tepat guna, generasi muda kita bisa memiliki tujuan hidup yang lebih jelas serta keterampilan yang langsung dapat diterapkan di dunia kerja,” lanjutnya.
Riyanda turut mengingatkan agar kegiatan bursa kerja (job fair) yang diadakan oleh pemerintah daerah tidak hanya difokuskan pada proses perekrutan semata, tetapi juga memberi edukasi seputar dunia kerja, seperti seminar, pelatihan wawancara kerja, hingga penyusunan CV dan portofolio digital.(ris1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *