oleh

SISSCA 2025, Karnaval Songket Silungkang Kembali Meriahkan Sawahlunto: Warisan Budaya dan Pariwisata Naik Kelas!

SAWAHLUNTO, TargetOnlineNews.com – Kota Sawahlunto kembali bersiap jadi sorotan nasional bahkan internasional dengan akan digelarnya Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCA) 2025. Acara budaya tahunan ini bukan cuma parade warna-warni kain songket Silungkang, tapi juga menjadi simbol kuatnya identitas budaya lokal sekaligus penggerak sektor pariwisata dan ekonomi kreatif daerah.

SISSCA yang mulai dikenal sejak 2019 ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya, pameran, hingga atraksi karnaval dengan balutan songket Silungkang—warisan budaya tak benda Indonesia yang sudah diakui secara nasional.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Sawahlunto, Adriusman, saat audiensi dengan Wali Kota, Riyanda Putra Selasa (22/6/25) di Rumdis Walikota.

“SISSSCA bukan sekedar event seremonial, SISSCA itu wajah Sawahlunto. Melalui SISSCA, kita tampilkan kepada dunia bahwa kita punya warisan budaya yang luar biasa, yaitu songket Silungkang. Nilai-nilai lokal seperti proses pembuatan songket dengan teknik 5M kita perkenalkan sebagai daya tarik budaya yang autentik,” ujar Adriusman antusias.

Adapun 3 tujuan utama dari SISSCA adalah:

– Melestarikan Budaya: Mengenalkan dan menjaga eksistensi songket Silungkang serta tradisi lokal Minangkabau.

– Mengembangkan Pariwisata: Menarik wisatawan domestik dan mancanegara lewat event budaya yang unik dan meriah.

– Meningkatkan Kearifan Lokal: Memberi ruang bagi proses-proses tradisional seperti Mancolok, Manuriang, Mahani, Maharok, dan Mananun untuk tetap hidup dan dikenal generasi muda.

Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra juga menaruh perhatian serius pada gelaran SISSCA ini. Ia menyebut SISSCA sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat berbasis budaya.

“Melalui event-event seperti SISSCA, kita ingin Sawahlunto tak hanya dikenal sebagai kota tambang tua, tapi juga sebagai kota wisata budaya yang hidup, kreatif, dan berdaya saing. Kita hidupkan semangat masyarakat, kita majukan pariwisata,” ujar Riyanda.

SISSCA 2025 dipastikan masuk dalam kalender pariwisata utama Kota Sawahlunto. Diharapkan, dampak positifnya tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan, tapi juga membuka peluang usaha, memperkuat sektor UMKM, dan menciptakan lapangan kerja baru di bidang ekonomi kreatif.

“Karnaval ini adalah kolaborasi besar: antara pelaku budaya, pemerintah, perajin songket, seniman lokal, hingga komunitas kreatif. Ini bukan acara satu hari, tapi gerakan panjang untuk membangkitkan potensi daerah,” pungkas Riyanda Putra.

Sawahlunto pun kini bersiap. Songket terbaik mulai ditenun, kreativitas warga mulai disusun, dan panggung budaya perlahan dibangun. SISSCA 2025 tak sekadar festival, tapi juga panggilan untuk merayakan jati diri—bahwa Sawahlunto punya warna, punya warisan, dan siap menunjukkan pada dunia! (Ris1)

banner 336x280

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *